Year of The Sheep of Love
Tepat hari sabtu minggu lalu, hampir semua orang di belahan bumi ini merayakan Valentine’s Day, baik yang sudah berpasangan, baru pdkt, atau jomblo yang hanya sekedar ingin gegayaan atau biar kelihatan laku aja.
Seperti biasa ada yang excited menyambutnya, ada yang biasa-biasa aja, ada yang sok cuek tapi sebenarnya pingin di kirimin bunga satu kresek atau di banjirin coklat ovomaltine, tapi barangkali ada yang sebel. Mungkin sirik lebih tepatnya.
Buat saya pribadi, yang sedari dulu ndak pernah ngerayain Valentine’s Day *duh kasian ya… Minggu lalu pun terasa seperti hari-hari biasa. Well anyway, 8 tahun yang lalu pernah sih ngerasain yang namanya girang luar biasa pada tanggal 14 februari tersebut. Yaudah, jangan di bahas ya, skip aja.
Bagaimana pun juga, somebody who is single by status, doesn’t mean she/he stays purely single. Bisa jadi seseorang yang di ledekin tiap hari karena udah seperempat abad menyendiri, malahan dia yang valentine nya lebih berkesan dibanding seseorang yang sudah pacaran lebih dari delapan tahun. Bagaimana pun juga, ini bukan curcol *pisssss
Kembali dalam minggu ini, satu perayaan yang juga hampir separuh orang merayakannya. Tahun baru cina atau biasa disebut dengan imlek kali ini jatuh pada hari kamis, yang berarti bisa jadi cuti bersama, bolos bersama atau hari kejepit bersama. Terserah mana yang dipilih.
Tentunya, bagi orang yang merayakan sangat excited akan hari spesial ini. Entah karena banyak makanan babi-babian, atau angpau, atau atraksi barongsai di mall-mall, atau hanya sekedar mengagumi hiasan-hiasan imlek di jalanan atau dimanapun lah.
Namun, ada satu hal yang hampir tak terlupakan bagi penggemar tebak-menebak masa depan melalui ramalan shio di tahun kambing ini. Saya bukan termasuk orang yang superstitious tapi yah boleh lah sekali-kali kepoin ramalan shio, sukur-sukur ramalannya bagus semua, yaa tinggal di aminin, kalo jelek di cuekin aja.
Entah apa yang membuat orang-orang menggandrungi ramalan shio, tapi yang jelas ramalan seputar karir dan percintaan masih di gandrungi orang-orang. Seperti pada stand kartu tarot pada pasar malam. 95% orang yang iseng minta di ramal, selalu meminta peruntungan pada karir dan jodoh. Entahlahh, saking desperate nya atau memang berharap jodoh akan segera datang, padahal sendirinya cuman bengong di halaman belakang, tapi ndak ada salahnya toh mengamini semua yang baik.